Fullmetal Alchemist (Hagane no Renkinjutsushi)
mengikuti kisah hidup dua bersaudara Edward Elric dan Alphonse Elric.
Semenjak kecil ayah mereka, seorang alchemist ternama, telah
meninggalkan rumah pergi entah ke mana. Di desa Rizenbul tinggal bersama
ibu mereka yang merindukan suaminya. Meskipun Edward membenci ayahnya
karena meninggalkan mereka, ia dan adiknya, Alphonse, menyukai alchemy
dan belajar dari kecil.
Alchemy dalam cerita ini lebih mirip dengan magic, bukan alchemy
seperti yang kita tau dari sejarah. Alchemy (yang sebenarnya) adalah
akar dari chemistry (ilmu kimia) yang mempelajari perubahan suatu benda
menjadi benda lain dengan unsur yang sama. Tentu saja hal ini terjadi
karena proses kimia. Sedangkan dalam anime/manga, proses terjadi setelah
karakter menggambar lingkaran alchemy dan mengeluarkan tenaga, seperti
layaknya magic. Kembali ke cerita Fullmetal Alchemist.
Suatu hari waktu, Edward waktu itu 10 taon dan Alphonse 9 taon, ibu
mereka meninggal. Tidak dapat menerima hal ini, Edward mengajak adiknya
berupaya membangkitkan ibu mereka melalui alchemy. Setaon kemudian
setelah yakin cukup mampu, mereka mengumpulkan semua bahan yang
diperlukan di rumah. Pada malam yang diiringi hujan dimulailah proses
tersebut.
Menurut buku dan catatan semua sudah benar tapi usaha tersebut gagal.
Hasilnya bukanlah sosok ibu seperti yang mereka ingat melainkan
gumpalan daging penuh dengan luka yang menderita penuh kesakitan. 'Ibu'
mereka tidak dapat bertahan lama dan meninggal. Tapi kemalangan tidak
berhenti di sini.
Dalam alchemy tidak ada yang namanya gratis. Segala sesuatu perlu
pengorbanan, segala hasil meminta harga. Biarpun proses pembangkitan
telah gagal, namun tenaga yang dibutuhkan amat besar. Edward kehilangan
kaki kiri. Sementara menahan kesakitan ia melihat tubuh Alphonse mulai
tercerai berai hancur seperti debu. Sampai akhirnya Alphonse pun lenyap.
Dengan kekuatan terakhir, Edward mengorbankan tangan kanan untuk
memasukkan jiwa Alphonse ke dalam armour yang kebetulan ada di ruangan.
Waktu berlalu, dua bersaudara Elric mengembara mencari cara untuk
mengembalikan tubuh dan membangkitkan ibu mereka. Pada waktu terdengar
kabar bahwa Philosopher Stone dapat memberi tenaga cukup besar hingga
alchemist paling lemah dapat melakukan apapun, Edward telah berumur 15
taon dan Alphonse 14. Sepanjang perjalanan ternyata asal usul sumber
tenaga ini cukup mencurigakan dan memberi kesan ada misteri besar.
Manga Fullmetal Alchemist terkesan sebagai bacaan ringan dan lucu,
paling tidak pada awalnya. Setelah dibuat anime telah dilakukan beberapa
perubahan, seperti penggantian urutan kejadian dan tambahan detil.
Meskipun masih ada komedi di sana-sini namun pada keseluruhannya lebih
tragis dan serius.
Topik utama adalah 'equivalent trade', untuk mendapatkan hasil semua
harus mengorbankan sesuatu dengan nilai sama. Alphonse bertindak sebagai
'buffer' untuk menahan emosi kakaknya, Edward, yang meskipun pandai
tapi beremosi tinggi. Edward rela mengorbankan segala untuk dapat
memenuhi janjinya mengembalikan tubuh Alphonse, meskipun harus ikut
bekerja pada militer, yang terkenal kejam dan suka menindas rakyat.
Meskipun tidak terlalu dalam, anime ini mempunyai satu sisi yang
jarang saya temukan pada cerita. Bahwa setiap hal memiliki meminta
bayaran. Dalam mencapai tujuan kita harus mengorbankan sesuatu, tanpa
terkecuali. Tapi tenang aja, ini bukan cerita tentang mengapa kita hidup
dan dari mana asal kita ato topik lebih berat lainnya. Ini adalah
cerita lumayan ringan yang cukup menghibur dengan cerita dan plot agak
dewasa.
0 komentar:
Posting Komentar